Wednesday, December 2, 2009

ECG(ELEKTROCARDIOGRAFI)

ECG (ElektroCardioGram)
Elektrokardiogram
(EKG) adalah grafik hasil
catatan potensial listrik
yang dihasilkan oleh
denyut jantung untuk
membantu dokter dalam
menentukan diagnosis
atau Merupakan suatu
proses untuk merekam
aktifitas listrik jantung
pada kertas grafik yang
bergerak.
Rekaman ini dibuat
dengan alat
elektrokardiograph
Elektrokardiograph
adalah suatu instrumen
yang digunakan dalam
merekan aktifitas listrik
jantung, dimana
pemasangannya di
lakukan di dada.
Rekaman EKG dapat
digunakan untuk
mendiagnosis adanya :
1. Hipertrofi atria dan
ventrikel
2. Infark miokard
3. Aritmia
4. Perikarditis
5. Efek obat – obatan
khususnya digitalis
6. Gangguan elektrolit
7. Beberapa penyakit
sistemik seperti
hipertiroid
Perawatan pasien
kardiovaskular
Pemasangan EKG pada
pasien dengan penyakit
jantung, perlu kita
perhatikan hal sebagai
berikut :
- Perhatikan respon
pasien, lihat dan
ukur tingkat
kecemasannya.
- Tirah baring (pada
pasien angina) utk
minimalkan nyeri,
lakukan dan pantau
sampai nyeri hilang.
- Pemenuhan kebutuhan
oksigen yang
maksimal, dengan
menyediakan
oksigen bagi pasien
untuk
memaksimalkan
oksigen ke dalam
jaringan.
Mesin EKG
Mesin EKG terdiri dari
komponen segai
berikut, yaitu :
a. Empat sadapan
ekstremitas
Lengan kanan
(Merah), Lengan kiri
(Kuning), Tungkai
kanan (Hijau) serta
tungkai kiri (Hitam)
b. Satu sadapan dada
Enam elektrode
berpenghisap dan
berperekat.
c. Gel Elektrode
Hal-hal yang harus
diperhatikan saat
memasang EKG
- Mesin standar 12
sadapan dapat
melakukan EKG
secara langsung,
sehingga sambung
semua sadapan
ekstremitas dan
dada sebelum
melaksanakan
pengukuran. Tetapi
biasanya diruangan,
dipakai mesin yang
satu saluran, ukur
dulu sadapan
ekstremitas lalu
sadapan dada satu
persatu.
- Sadapan ekstremitas
biasanya berlabel,
apabila tidak
sesuaikan dengan
kode warna yang
ada.Sambung
sadapan
ekstremitas dengan
tangan serta kaki
pasien. Diusakan
daerah yang tidak
berambut. Yaitu
didaerajh
pergelangan tangan
dan kaki.
- Setelah terpasang
dengan benar,
pastikan mesin
terkalibrasi dengan
baik. Dengan
mempertahankan
tombol pada angka
0. Ketinggian
rekaman awal
harus 10 kotak
kecil.
Elektrofisiologi Otot
Jantung
Muatan listrik sel otot
jantung sehat dalam
keadaan istirahat –
depolarisasi –
repolarisasi
Keadaan sel otot
Muatan listrik
Di luar sel Di dalam sel
Istirahat / repolarisasi Positif Negative
Depolarisasi negatif positif
- Fase depolarisasi yaitu
bagian yang terjadi
akibat penyebaran
rangsangan. Pada
EKG akan nampak
gelombang defleksi
penuh
- Fase repolarisasi yaitu
bagian yang terjadi
bila sel otot kembali
ke keadaan istirahat.
Pada EKG akan
nampak gambaran
isoelektris dan atau
sedikit gelombang
defleksi
Arah defleksi ditentukan
oleh :
1. Arah penyebaran
impuls depolarisasi
2. Letak elektroda
Arah
impuls
Arah
defleksi
Menuju
elektroda
(+)
Ke atas
(+)
Menjauhi
elektroda
(-)
Ke
bawah
(-)
Menuju
kemudian
menjauhi
elektroda
Bifasik
Ukuran – ukuran Dalam
Kertas EKG
Pada kertas EKG
terdapat kotak – kotak
dalam ukuran millimeter
(mm), dimana :
- 1 kotak kecil = 1
mm x 1 mm
- 1 kotak sedang = 5
mm x 5 mm
- Pada setiap 5 kotak
sedang terdapat
1 garis tanda
menunjukan
panjang kertas
EKG yaitu 5 x 5
mm = 25 mm
Pada rekaman EKG baku
telah ditetapkan bahwa:
a. Kecepatan rekaman :
25 mm/detik
b. Kekuatan voltage : 1
milivolt (mV) = 10
mm
Jadi ini berarti ukuran di
kertas EKG :
a. Pada garis horizontal
· Tiap 1 mm = 1/25
detik = 0,04
detik
· Tiap 5 mm = 5/25
detik = 0,20
detik
· Tiap 25 mm = 1,00
detik
b. Pada garis vertikal
· 1 mm = 0,10 mV
· 10 mm = 1,00 mV
SANDAPAN EKG (ECG
LEADS)
Untuk rekaman rutin
terdapat 12 sandapan,
yaitu :
a. 3 buah bipolar
standard lead (I, II
dan III)
b. 3 buah unipolar limb
lead (aVR, aVL, dan
aVF)
c. 6 buah unipolar chest
lead (V1 s.d V6)
Sandapan baku bipolar
(Bipolar standard lead
Einthoven)
· Sandapan I
Menggambarkan
perbedaan potensial
antara lengan kanan
(RA) dan lengan kiri
(LA), dimana LA
bermuatan lebih
positif dari RA
· Sandapan II
Menggambarkan
perbedaan potensial
antara lengan kanan
dan tungkai kiri (LL),
dimana LL
bermuatan lebih
positif dari RA
· Sandapan III
Menggambarkan
perbedaan potensial
antara lengan kiri
dan tungkai kiri,
dimana LL
bermuatan lebih
positif dari LA
Sandapan ekstremitas
unipolar
(Unipolar limb lead
Wilson)
Sandapan ekstremitas
unipolar adalah rekaman
perbedaan potensial
antara lengan kanan,
lengan kiri atau tungkai
kiri terhadap elektroda
indifferen yang potensial
nol, jadi sebenarnya
adalah rekaman
potensial dari bagian-
bagian tubuh tersebut.
· Sandapan aVR
Sandapan unipolar
lengan kanan yang
diperkuat
(augmented)
· Sandapan aVL
Sandapan unipolar
lengan kiri yang
diperkuat
(augmented)
· Sandapan aVF
Sandapan unipolar
tungkai kiri yang
diperkuat
(augmented)
Sandapan dada unipolar
(unipolar chest lead = V
Lead)
Adalah rekaman
potensial dari satu titik di
permukaan dada.
· Sandapan V1
Di intercosta ke-4
garis sternal kanan
· Sandapan V2
Intercosta ke-4 garis
sternal kiri
· Sandapan V3
Antara V2 dan V4
· Sandapan V4
Intercosta ke-5 garis
midclavikula kiri
· Sandapan V5
Intercosta ke-5 garis
aksilaris anterior kiri
· Sandapan V6
Intercosta ke-5 garis
midaksilaris kiri
GAMBARAN EKG NORMAL
Gambaran rekaman EKG
normal yaitu pada tiap
lead menggambarkan
gelombang P, QRS, dan T
yang sesuai dengan
ukuran fisiologis.
Gelombang P
Gelombang P
menggambarkan
aktivitas depolarisasi
atria.
Arah gelombang P
normal selalu positif di
sandapan II dan selalu
negatif di sandapan aVR
Nilai – nilai normal :
· Lebar kurang dari 3
mm (2,5 mm)
· Tinggi kurang dari 3
mm (0,11 detik)
Kepentingan :
1. Menandakan adanya
aktivitas atria
2. Menunjukkan arah
aktivitas atria
3. Menunjukkan tanda-
tanda hipertrofi
Catatan :
Karena arah impuls
gelombang P adalah
sejajar dengan sumbu
sandapan II dan karena
elektrode V1 terletak
paling dekat dengan
atrium kanan, maka
gelombang P dan
perubahan-
perubahannya paling
jelas terlihat di sandapan
II dan V1
Gelombang Ta
Gelombang Ta
menggambarkan proses
repolarisasi atria,
gelombang ini biasanya
tidak tampak karena
terlalu kecil dan tertutup
oleh kompleks QRS
Kompleks QRS
Menggambarkan seluruh
fase depolarisasi
ventrikel
Gelombang Q
Gelombang Q adalah
defleksi ke bawah yang
pertama dari kompleks
QRS yang
menggambarkan awal
dari fase depolarisasi
ventrikel.
Ciri-ciri gelombang Q :
a. Lebar kurang dari 0,04
detik (1 mm)
b. Dalamnya kurang dari
25% amplitudo
gelombang R
Gelombang Q juga dapat
menggambarkan adanya
nekrosis miokard (Infark
Miokard)
Gelombang R
Defleksi positif pertama
dari kompleks QRS yg
menggambarkan fase
depolarisasi ventrikel.
Prosedur Pemasangan
EKG
Persiapan Pasien
- Beri penjelasan
mengenai tindakan
dan tujuan tindakan
- Atur posisi pasien
terlentang,
- Anjurkan pasien untuk
tidak melakukan
gerakan selama
pemeriksaan
berlangsung
- Pertahankan privasi
pasien
Peralatan
- Alat EKG
- Kassa/tissue
- EKG jelli
- Bengkok
Pelaksanaan
1. Cuci tangan sebelum
melakukan tindakan
2. Buka dan longgarkan
pakaian atas pasien
3. Bila pasien
menggunakan
asesoris logam,
lepaskan
4. Bersihkan daerah
dada, pergelangan
kedua tangan dan
kedua kaki dengan
kapas alkohol
5. Lalu oleskan jellly
6. Pasang manset
elektroda pada kedua
lengan dan kaki
7. Sambung kabel merah
dilengan kanan,
kuning dilengan kiri,
hijau dikaki kiri &
hitam dikaki kanan.
8. Pasang elektroda dada
untuk merekam
precordial lead
dengan cara :
- V1 pada ICS 4 pada
garis sternum kanan
- V2 pada ICS 4 pada
garis sternum kiri
- V3 pertengahan V2 dan
V4
- V4 pada ICS 5 pada
midklavikula kiri
- V5 pada ICS 5 aksila
sebelah kiri depan
- V6 pada ICS 5 mid aksila
9. Nyalakan mesin EKG
10. Buat rekaman secara
berurutan sesuai
pemilihan lead
11. Bersihkan kembali
bekas alat
pemasangan
elektroda dengan
kassa atau tissue.
12. Buat identitas pasien
pada hasil rekaman,
t.a : nama, umur,
medrek, tanggal, jam
pemeriksaan
13. Alat-alat dibersihkan
kembali
14. Cuci tangan setelah
melakukan tindakan
Dokumentasi
Buat identitas
pasien pada hasil
rekaman, meliputi nama,
umur, medrek, tanggal,
jam pemeriksaan pada
hasil EKG pasien.
ECG (ElektroCardioGram)
Elektrokardiogram
(EKG) adalah grafik hasil
catatan potensial listrik
yang dihasilkan oleh
denyut jantung untuk
membantu dokter dalam
menentukan diagnosis
atau Merupakan suatu
proses untuk merekam
aktifitas listrik jantung
pada kertas grafik yang
bergerak.
Rekaman ini dibuat
dengan alat
elektrokardiograph
Elektrokardiograph
adalah suatu instrumen
yang digunakan dalam
merekan aktifitas listrik
jantung, dimana
pemasangannya di
lakukan di dada.
Rekaman EKG dapat
digunakan untuk
mendiagnosis adanya :
1. Hipertrofi atria dan
ventrikel
2. Infark miokard
3. Aritmia
4. Perikarditis
5. Efek obat – obatan
khususnya digitalis
6. Gangguan elektrolit
7. Beberapa penyakit
sistemik seperti
hipertiroid
Perawatan pasien
kardiovaskular
Pemasangan EKG pada
pasien dengan penyakit
jantung, perlu kita
perhatikan hal sebagai
berikut :
- Perhatikan respon
pasien, lihat dan
ukur tingkat
kecemasannya.
- Tirah baring (pada
pasien angina) utk
minimalkan nyeri,
lakukan dan pantau
sampai nyeri hilang.
- Pemenuhan kebutuhan
oksigen yang
maksimal, dengan
menyediakan
oksigen bagi pasien
untuk
memaksimalkan
oksigen ke dalam
jaringan.
Mesin EKG
Mesin EKG terdiri dari
komponen segai
berikut, yaitu :
a. Empat sadapan
ekstremitas
Lengan kanan
(Merah), Lengan kiri
(Kuning), Tungkai
kanan (Hijau) serta
tungkai kiri (Hitam)
b. Satu sadapan dada
Enam elektrode
berpenghisap dan
berperekat.
c. Gel Elektrode
Hal-hal yang harus
diperhatikan saat
memasang EKG
- Mesin standar 12
sadapan dapat
melakukan EKG
secara langsung,
sehingga sambung
semua sadapan
ekstremitas dan
dada sebelum
melaksanakan
pengukuran. Tetapi
biasanya diruangan,
dipakai mesin yang
satu saluran, ukur
dulu sadapan
ekstremitas lalu
sadapan dada satu
persatu.
- Sadapan ekstremitas
biasanya berlabel,
apabila tidak
sesuaikan dengan
kode warna yang
ada.Sambung
sadapan
ekstremitas dengan
tangan serta kaki
pasien. Diusakan
daerah yang tidak
berambut. Yaitu
didaerajh
pergelangan tangan
dan kaki.
- Setelah terpasang
dengan benar,
pastikan mesin
terkalibrasi dengan
baik. Dengan
mempertahankan
tombol pada angka
0. Ketinggian
rekaman awal
harus 10 kotak
kecil.
Elektrofisiologi Otot
Jantung
Muatan listrik sel otot
jantung sehat dalam
keadaan istirahat –
depolarisasi –
repolarisasi
Keadaan sel otot
Muatan listrik
Di luar sel Di dalam sel
Istirahat / repolarisasi Positif Negative
Depolarisasi negatif positif
- Fase depolarisasi yaitu
bagian yang terjadi
akibat penyebaran
rangsangan. Pada
EKG akan nampak
gelombang defleksi
penuh
- Fase repolarisasi yaitu
bagian yang terjadi
bila sel otot kembali
ke keadaan istirahat.
Pada EKG akan
nampak gambaran
isoelektris dan atau
sedikit gelombang
defleksi
Arah defleksi ditentukan
oleh :
1. Arah penyebaran
impuls depolarisasi
2. Letak elektroda
Arah
impuls
Arah
defleksi
Menuju
elektroda
(+)
Ke atas
(+)
Menjauhi
elektroda
(-)
Ke
bawah
(-)
Menuju
kemudian
menjauhi
elektroda
Bifasik
Ukuran – ukuran Dalam
Kertas EKG
Pada kertas EKG
terdapat kotak – kotak
dalam ukuran millimeter
(mm), dimana :
- 1 kotak kecil = 1
mm x 1 mm
- 1 kotak sedang = 5
mm x 5 mm
- Pada setiap 5 kotak
sedang terdapat
1 garis tanda
menunjukan
panjang kertas
EKG yaitu 5 x 5
mm = 25 mm
Pada rekaman EKG baku
telah ditetapkan bahwa:
a. Kecepatan rekaman :
25 mm/detik
b. Kekuatan voltage : 1
milivolt (mV) = 10
mm
Jadi ini berarti ukuran di
kertas EKG :
a. Pada garis horizontal
· Tiap 1 mm = 1/25
detik = 0,04
detik
· Tiap 5 mm = 5/25
detik = 0,20
detik
· Tiap 25 mm = 1,00
detik
b. Pada garis vertikal
· 1 mm = 0,10 mV
· 10 mm = 1,00 mV
SANDAPAN EKG (ECG
LEADS)
Untuk rekaman rutin
terdapat 12 sandapan,
yaitu :
a. 3 buah bipolar
standard lead (I, II
dan III)
b. 3 buah unipolar limb
lead (aVR, aVL, dan
aVF)
c. 6 buah unipolar chest
lead (V1 s.d V6)
Sandapan baku bipolar
(Bipolar standard lead
Einthoven)
· Sandapan I
Menggambarkan
perbedaan potensial
antara lengan kanan
(RA) dan lengan kiri
(LA), dimana LA
bermuatan lebih
positif dari RA
· Sandapan II
Menggambarkan
perbedaan potensial
antara lengan kanan
dan tungkai kiri (LL),
dimana LL
bermuatan lebih
positif dari RA
· Sandapan III
Menggambarkan
perbedaan potensial
antara lengan kiri
dan tungkai kiri,
dimana LL
bermuatan lebih
positif dari LA
Sandapan ekstremitas
unipolar
(Unipolar limb lead
Wilson)
Sandapan ekstremitas
unipolar adalah rekaman
perbedaan potensial
antara lengan kanan,
lengan kiri atau tungkai
kiri terhadap elektroda
indifferen yang potensial
nol, jadi sebenarnya
adalah rekaman
potensial dari bagian-
bagian tubuh tersebut.
· Sandapan aVR
Sandapan unipolar
lengan kanan yang
diperkuat
(augmented)
· Sandapan aVL
Sandapan unipolar
lengan kiri yang
diperkuat
(augmented)
· Sandapan aVF
Sandapan unipolar
tungkai kiri yang
diperkuat
(augmented)
Sandapan dada unipolar
(unipolar chest lead = V
Lead)
Adalah rekaman
potensial dari satu titik di
permukaan dada.
· Sandapan V1
Di intercosta ke-4
garis sternal kanan
· Sandapan V2
Intercosta ke-4 garis
sternal kiri
· Sandapan V3
Antara V2 dan V4
· Sandapan V4
Intercosta ke-5 garis
midclavikula kiri
· Sandapan V5
Intercosta ke-5 garis
aksilaris anterior kiri
· Sandapan V6
Intercosta ke-5 garis
midaksilaris kiri
GAMBARAN EKG NORMAL
Gambaran rekaman EKG
normal yaitu pada tiap
lead menggambarkan
gelombang P, QRS, dan T
yang sesuai dengan
ukuran fisiologis.
Gelombang P
Gelombang P
menggambarkan
aktivitas depolarisasi
atria.
Arah gelombang P
normal selalu positif di
sandapan II dan selalu
negatif di sandapan aVR
Nilai – nilai normal :
· Lebar kurang dari 3
mm (2,5 mm)
· Tinggi kurang dari 3
mm (0,11 detik)
Kepentingan :
1. Menandakan adanya
aktivitas atria
2. Menunjukkan arah
aktivitas atria
3. Menunjukkan tanda-
tanda hipertrofi
Catatan :
Karena arah impuls
gelombang P adalah
sejajar dengan sumbu
sandapan II dan karena
elektrode V1 terletak
paling dekat dengan
atrium kanan, maka
gelombang P dan
perubahan-
perubahannya paling
jelas terlihat di sandapan
II dan V1
Gelombang Ta
Gelombang Ta
menggambarkan proses
repolarisasi atria,
gelombang ini biasanya
tidak tampak karena
terlalu kecil dan tertutup
oleh kompleks QRS
Kompleks QRS
Menggambarkan seluruh
fase depolarisasi
ventrikel
Gelombang Q
Gelombang Q adalah
defleksi ke bawah yang
pertama dari kompleks
QRS yang
menggambarkan awal
dari fase depolarisasi
ventrikel.
Ciri-ciri gelombang Q :
a. Lebar kurang dari 0,04
detik (1 mm)
b. Dalamnya kurang dari
25% amplitudo
gelombang R
Gelombang Q juga dapat
menggambarkan adanya
nekrosis miokard (Infark
Miokard)
Gelombang R
Defleksi positif pertama
dari kompleks QRS yg
menggambarkan fase
depolarisasi ventrikel.
Prosedur Pemasangan
EKG
Persiapan Pasien
- Beri penjelasan
mengenai tindakan
dan tujuan tindakan
- Atur posisi pasien
terlentang,
- Anjurkan pasien untuk
tidak melakukan
gerakan selama
pemeriksaan
berlangsung
- Pertahankan privasi
pasien
Peralatan
- Alat EKG
- Kassa/tissue
- EKG jelli
- Bengkok
Pelaksanaan
1. Cuci tangan sebelum
melakukan tindakan
2. Buka dan longgarkan
pakaian atas pasien
3. Bila pasien
menggunakan
asesoris logam,
lepaskan
4. Bersihkan daerah
dada, pergelangan
kedua tangan dan
kedua kaki dengan
kapas alkohol
5. Lalu oleskan jellly
6. Pasang manset
elektroda pada kedua
lengan dan kaki
7. Sambung kabel merah
dilengan kanan,
kuning dilengan kiri,
hijau dikaki kiri &
hitam dikaki kanan.
8. Pasang elektroda dada
untuk merekam
precordial lead
dengan cara :
- V1 pada ICS 4 pada
garis sternum kanan
- V2 pada ICS 4 pada
garis sternum kiri
- V3 pertengahan V2 dan
V4
- V4 pada ICS 5 pada
midklavikula kiri
- V5 pada ICS 5 aksila
sebelah kiri depan
- V6 pada ICS 5 mid aksila
9. Nyalakan mesin EKG
10. Buat rekaman secara
berurutan sesuai
pemilihan lead
11. Bersihkan kembali
bekas alat
pemasangan
elektroda dengan
kassa atau tissue.
12. Buat identitas pasien
pada hasil rekaman,
t.a : nama, umur,
medrek, tanggal, jam
pemeriksaan
13. Alat-alat dibersihkan
kembali
14. Cuci tangan setelah
melakukan tindakan
Dokumentasi
Buat identitas
pasien pada hasil
rekaman, meliputi nama,
umur, medrek, tanggal,
jam pemeriksaan pada
hasil EKG pasien.

No comments:

Post a Comment