Wednesday, December 2, 2009

PLAGUE/PENYAKIT PES

Penyebaran penyakit
plague/pes
Plague, disebut juga
penyakit pes, adalah
infeksi yang disebabkan
bakteri Yersinia pestis (Y.
pestis) dan ditularkan oleh
kutu tikus (flea),
Xenopsylla cheopis. Selain
jenis kutu tersebut,
penyakit ini juga
ditularkan oleh kutu jenis
lain. Di Indonesia dan
negara2 Asia Tenggara
kutu carrier plague adalah
Xenophylla astia. Penyakit
ini menular lewat gigitan
kutu tikus, gigitan/
cakaran binatang yang
terinfeksi plague, dan
kontak dengan tubuh
binatang yang terinfeksi.
Kutu yang terinfeksi dapat
membawa bakteri ini
sampai berbulan2
lamanya. Selain itu pada
kasus pneumonic plague,
penularan terjadi dari dari
percikan air liur penderita
yang terbawa oleh udara.
Jenis2 plague dan
gejalanya pada manusia
Ada 3 jenis penyakit
plague yaitu:
Bubonic plague : Masa
inkubasi 2-7 hari.
Gejalanya kelenjar getah
bening yang dekat dengan
tempat gigitan binatang/
kutu yang terinfeksi akan
membengkak berisi cairan
(disebut Bubo). Terasa
sakit apabila ditekan.
Pembengkakan akan
terjadi. Gejalanya mirip
flu, demam, pusing,
menggigil, lemah, benjolan
lunak berisi cairan di di
tonsil/adenoid (amandel),
limpa dan thymus. Bubonic
plague jarang menular
pada orang lain.
Septicemic plague :
Gejalanya demam,
menggigil, pusing, lemah,
sakit pada perut, shock,
pendarahan di bawah kulit
atau organ2 tubuh lainnya,
pembekuan darah pada
saluran darah, tekanan
darah rendah, mual,
muntah, organ tubuh tidak
bekerja dg baik. Tidak
terdapat benjolan pada
penderita. Septicemic
plague jarang menular
pada orang lain.
Septicemic plague dapat
juga disebabkan Bubonic
plague dan Pneumonic
plague yang tidak diobati
dengan benar.
Pneumonic plague : Masa
inkubasi 1-3 hari.
Gejalanya pneumonia
(radang paru2), napas
pendek, sesak napas,
batuk, sakit pada dada. Ini
adalah penyakit plague
yang paling berbahaya
dibandingkan jenis
lainnya. Pneumonic plague
menular lewat udara, bisa
juga merupakan infeksi
sekunder akibat Bubonic
plague dan Septicemic
plague yang tidak diobati
dengan benar.
Binatang yang dapat
menjadi pembawa plague
Semua binatang pengerat
(tikus, marmut, hamster,
tupai, dll), kucing, anjing,
kelinci, rusa, kambing dll.
Gejala plague pada kucing
Demam, muntah, diare,
kondisi bulu yang buruk,
lidah membengkak, luka
pada mulut (sariawan),
terdapat kotoran pada
mata.
Diagnosa plague
Diagnosa dilakukan
dengan mengambil cairan
dari bubo, dahak (pada
pneumonic plague) dan tes
darah. Tes darah diulang
setelah 10-14 hari.
Pengobatan plague
Plague pada manusia dan
kucing dapat diobati
dengan Streptomycin,
Tetracyclin, Doxycyclin,
Gentamycin.
Streptomycyn dosis tinggi
terbukti lebih efektif
mengobati plague.
Penicilin tidak efektif
untuk penyakit plague.
Diazepam diberikan untuk
mengurangi rasa lelah.
Heparin biasanya
diberikan apabila terdapat
gejala pembekuan darah.
Pencegahan plague
1. Orang2/binatang di sekitar
penderita plague harus
diobati dg antibiotic
selambat2nya 7 hari
setelah kontak dg
penderita.
3. Memakai sarung tangan,
baju panjang, masker, dan
goggle (kacamata) pd
waktu kontak dg
penderita plague
4. Tidak mengijinkan kucing
makan tikus, kelinci atau
binatang hidup berdarah
panas lainnya.
5. Tidak mengijinkan kucing
bermain di luar rumah,
terutama di daerah yg
banyak terdapat sarang
tikus.
6. Mengontrol populasi tikus
dan kutu di lingkungan
anda.
7. Vaksinasi plague apabila
akan bepergian ke daerah
epidemi plague.

No comments:

Post a Comment