Wednesday, December 2, 2009

PENGERTIAN OBAT ANTI KOAGULAN

Antikoagulan digunakan
untuk mencegah
pembekuan darah dengan
jalan menghambat
pembentukan atau
menghambat fungsi
beberapa faktor
pembekuan darah.
Atas dasar ini
antikoagulan diperlukan
untuk mencegah
terbentuk dan meluasnya
trombus dan emboli,
maupun untuk mencegah
bekunya darah di luar
tubuh pada pemeriksaan
laboratorium atau
tranfusi.
Antikoagulan oral dan
heparin menghambat
pembentukan fibrin dan
digunakan sebagai
pencegahan untuk
mengurangi insiden
tromboemboli (masuknya
udara pada aliran darah)
terutama pada vena.
Kedua macam
antikoagulan ini juga
bermanfaat untuk
pengobatan trombosis
arteri karena
mempengaruhi
pembentukan fibrin yang
diperlukan untuk
mempertahankan
gumpalan trombosit.
Antikoagulan dapat dibagi
menjadi 3 kelompok :
1. Heparin,
2. Antikoagulan oral,
terdiri dari derivat 4
-hidroksikumarin
misalnya :
dikumoral, warfarin
dan derivat
indan-1,3-dion
misalnya :
anisindion;
3. Antikoagulan yang
bekerja dengan
mengikat ion
kalsium, salah satu
faktor pembekuan
darah.
Antitrombolitik adalah
obat yang dapat
menghambat agregasi
trombosit sehingga
menyebabkan
terhambatnya
pembentukan trombus
yang terutama sering
ditemukan pada sistem
arteri.
Aspirin, sulfinpirazon,
dipiridamol, tiklopidin dan
dekstran merupakan obat
yang termasuk golongan
ini.
Heparin
Heparin merupakan satu-
satunya antikoagulan
yang diberikan secara
parenteral dan merupakan
obat terpilih bila
diperlukan efek yang
cepat misalnya untuk
emboli paru-paru dan
trombosis vena dalam,
oklusi arteri akut atau
infark miokard akut.
Obat ini juga digunakan
untuk pencegahan
tromboemboli vena
selama operasi dan untuk
mempertahankan sirkulasi
ekstrakorporal selama
operasi jantung terbuka.
Heparin juga diindikasikan
untuk wanita hamil yang
memerlukan antikoagulan.
Antikoagulan oral
Seperti halnya heparin,
antikoagulan oral berguna
untuk pencegahan dan
pengobatan
tromboemboli. Untuk
pencegahan, umumnya
obat ini digunakan dalam
jangka panjang.
Terhadap trombosis vena,
efek antikoagulan oral
sama dengan heparin,
tetapi terhadap
tromboemboli sistem
arteri, antikoagulan oral
kurang efektif.
Antikoagulan oral
diindikasikan untuk
penyakit dengan
kecenderungan timbulnya
tromboemboli,antara lain
infark miokard, penyakit
jantung rematik, serangan
iskemia selintas,
trombosis vena, emboli
paru.
Antikoagulan pengikat ion
kalsium
Natrium sitrat dalam
darah akan mengikat
kalsium menjadi kompleks
kalsium sitrat. Bahan ini
banyak digunakan dalam
darah untuk transfusi,
karena tidak tosik. Tetapi
dosis yang terlalu tinggi
umpamanya pada
transfusi darah sampai
1.400 ml dapat
menyebabkan depresi
jantung.
Asam oksalat dan
senyawa oksalat lainnya
digunakan untuk
antikoagulan di luar tubuh
(in vitro), sebab terlalu
toksis untuk penggunaan
in vivo (di dalam tubuh).
Natrium edetat mengikat
kalsium menjadi kompleks
dan bersifat sebagai
antikoagulan.

No comments:

Post a Comment