Wednesday, December 2, 2009

pemasangan infus

Prosedur
pemasangan Infus
Cairan Infus
URAIAN UMUM
Pemberian cairan obat /
makanan melalui
pembuluh darah vena
A. PERSIAPAN
I. Persiapan Klien
- Cek perencanaan
Keperawatan klien
- Klien diberi penjelasan
tentang prosedur yang
akan dilakukan
II. Persiapan Alat
- Standar infus
- Ciran infus dan infus set
sesuai kebutuhan
- Jarum / wings needle /
abocath sesuai dengan
ukuran yang dibutuhkan
- Bidai / alas infus
- Perlak dan torniquet
- Plester dan gunting
- Bengkok
- Sarung tangan bersih
- Kassa seteril
- Kapas alkohol dalam
tempatnya
- Bethadine dalam
tempatnya
B. PELAKSANAAN
- Perawat cuci tangan
- Memberitahu tindakan
yang akan dilakukan dan
pasang sampiran
- Mengisis selang infus
 Membuka plastik infus
set dengan benar
 Tetap melindungi ujung
selang seteril
 Menggantungkan infus
set dengan cairan infus
dengan posisi cairan
infus mengarah keatas
 Menggantung cairan
infus di standar cairan
infus
 Mengisi kompartemen
infus set dengan cara
menekan ( tapi jangan
sampai terendam )
 Mengisi selang infus
dengan cairan yang
benar
 Menutup ujung selang
dan tutup dengan
mempertahankan
keseterilan
 Cek adanya udara
dalam selang
- Pakai sarung tangan
bersih bila perlu
- Memilih posisi yang
tepat untuk memasang
infus
- Meletakan perlak dan
pengalas dibawah bagian
yang akan dipungsi
- Memilih vena yang
tepat dan benar
- Memasang torniquet
- Desinfeksi vena dengan
tekhnik yang benar
dengan alkohol dengan
tekhnik sirkuler atau dari
atas ke bawah sekali
hapus
- Buka kateter
( abocath ) dan periksa
apakah ada kerusakan
- Menusukan kateter /
abocath pada vena yang
telah dipilih dengan apa
arah dari arah samping
- Memperhatikan adanya
darah dalam
kompartemen darah
dalam kateter, bila ada
maka mandrin sedikit
demi sedikit ditarik
keluar sambil kateter
dimasukan perlahan-
lahan
- Torniquet dicabut
- Menyambungkan
dengan ujung selang
yang telah terlebih
dahulu dikeluarkan
cairannya sedikit, dan
sambil dibiarkan
menetes sedikit
- Memberi plester pada
ujung plastik kateter /
abocath tapi tidak
menyentuh area
penusukan untuk fiksasi
- Membalut dengan
kassa bethadine seteril
dan menutupnya dengan
kassa seteril kering
- Memberi plester
dengan benar dan
mempertahankan
keamanan kateter /
abocath agar tidak
tercabut
- Mengatur tetasan infus
sesuai dengan
kebutuhan klien
- Alat-alat dibereskan
dan perhatikan respon
klien
- Perawat cuci tangan
- Catat tindakan yang
dilakukan
C. EVALUASI
- Perhatikan kelancaran
infus, dan perhatikian
juga respon klien
terhadap pemberian
tindakan
D. DOKUMENTASI
Mencatat tindakan yang
telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, hasil
tindakan, reaksi / respon
klien terhadap
pemasangan infus,
cairan dan tetesan yang
diberikan, nomor
abocath, vena yang
dipasang, dan perawat
yang melakukan ) pada
catatan keperawatan

No comments:

Post a Comment